🌟Talents Mapping: Jelajahi dirimu🔎, temukan jalanmu👣
👥Abah Rama Royani dan Kang Firman
📍Bandung, 30 Sept 2017

Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Sebelum berbagi catatan belajar Talents Mapping, saya mau sedikit cerita dulu😊

 ✨🌱🌸

Pertama kali kenal sama Talents Mapping yaitu saat belajar di Matrikulasi Institut Ibu Profesional. Di materi ke #7 Tahapan menjadi Bunda Produktif, kita ditugaskan untuk menuliskan aktivitas-aktivitas berdasarkan suka/tidak suka dan bisa/tidak bisa, serta diminta mengisi beberapa pertanyaan di http://temubakat.com/id/ (silahkan bagi yang penasaran, ini free loh!😉) untuk mengetahui tipe kekuatan diri (strenght typology). Hasilnya berupa diagram warna-warni yang meringkas potensi kekuatan dan kelemahan masing-masing kita. Menarik!😊😍Dalam satu halaman kita bisa ‘membaca’ diri kita.😊




Gambar ST30 – Miranti Banyuning Bumi

Sejak saat itu, saya jadi penasaran gimana baca hasilnya secara jelas, soalnya saat itu dibahasnya ga terlalu detail dan ga utuh (atau saya-nya yang waktu itu ga nyimak grup WA yaah😅), intinya saat baca pembahasannya baru “ooo” (aja), belum “ooooooooo” (panjang, hehehe).😏

 ✨🌱🌸

Sebenernya sudah dari dulu saya memiliki ketertarikan tentang personality seseorang (terutama personality diri sendiri dan anggota keluarga, karena sering ngerasa “koq kita beda banget siiih sifat-sifatnya, hal-hal yang disuka/tidak disuka, bisa/tidak bisa, padahal sekeluarga…sedarah…” Intinya ingin dipahami, tapi katanya cara memulainya adalah memahami dulu😏… Tapi bingung mau mulai darimana?😕 zzz). Selain itu, saya juga kadang merasa menikmati aktivitas lain di luar kegiatan rutin, yang membuat saya bertanya-tanya tentang hubungan personality dengan passion (bakal panjang kalo ditulis dengan detail tentang ini, hehe). Dari sana mulailah saya suka baca-baca dan beli buku yang berbau-bau mengenali personality seseorang, beberapa buku yang saya ingat: The Power of Enneagram oleh Renee Baron, Kokology oleh Tahadiko Nagao & Isamu Saito, dan Do What You Are oleh Paul D. Tieger (buku terakhir yang paling berkesan karena bagi saya komprehensif tapi tetep enak dibaca walau dalam english).😍📗📘📙

 ✨🌱🌸

Tapiii…saya masih merasa belum puas…masih penasaran… (sambil berdo’a sama Allah biar dikasih jalan…)😌
Sampai akhirnya Alhamdulillaah✨✨✨, Allah memberi jalan dengan mengikuti kajian “Memahami Maksud Penciptaan Diri” oleh Kang Firman (10 Juni 2017), di sana saya menyimak videonya Ust. Nouman Ali Khan yang berjudul “Find Your Identity” >> video ini benar-benar pencerahan!🌟 Sukses mengubah cara pandang saya tentang personality, karena personality itu dari Allah loh, Allah tiupkan langsung pada ruh kita, masya Allah. Jadi perjalanan untuk memahaminya insya Allah perjalanan yang mulia, dengan semakin memahami diri sendiri tentu secara tidak langsung kita juga semakin memahami Allah <<. Video tersebut membahas bahwa Allah sudah memberikan kita syaakilah/personality dalam diri dan Allah ingin kita berusaha menemukan syaakilah masing-masing (QS Al-Isra: 83-85). >> catatan kajiannya ada di sini
🌟🌸Find Your Syaakilah _ Discover Your Identity🌸🌟

 ✨🌱🌸

Lalu hari ini (30 Sept 2017) Alhamdulillaah✨✨✨, Allah pertemukan lagi dengan acara yang berkaitan dengan rasa penasaran saya dan kajian sebelumnya, yaitu: Talents Mapping Basic Training – Concept and Application of Talents Mapping in Family, Education, and Organization. Yang jadi fokus saya di sini adalah Talents Mapping in Family.🌟

 ✨🌱🌸✨🌱🌸✨🌱🌸

Bismillaahirrahmaanirrahiim...
🌟Selanjutnya saya ingin berbagi resume belajar Talents Mapping:

Sebagai informasi awal, Talents Mapping (TM) ini enaknya dipelajari sambil jalan.
Maksudnya?😕 Jadi kita ga bisa sekali ikut seminar terus langsung jelasss semua personality kita, NO! harapannya ada secercah semangat untuk mengenali diri terus dan terus, kalo mengutip frase yang ada di modul TM: 🌟“Discover Yourself”🌟, jelas ‘discover’ maknanya pencarian panjang bukan dalam hitungan hari, hehe. Mari menikmati proses menjelajahi diri!😍😍😍

TM ini merupakan ‘management tools’, jadi bisa digunakan dalam rekruitmen dan menentukan karir.

 ✨🌱🌸

TALENTS MAPPING
👤Abah Rama Royani

Fakta: 87% mahasiswa Indonesia salah jurusan (25/2/2014, Rachmad Faisal)
Bener ga? Koq didiemin aja?😬 Sekolah-sekolah favorit tau ga data ini?
Jawabannya tentu saja tau.
Loh, kenapa ga dievaluasi? Hmmm itu bukan fokus/tugas mereka, tugas mereka adalah menghasilkan anak-anak dengan nilai bagus, lulus UN, dan lolos ke perguruan ‘keren’. Atau bahasa jleb-nya: mereka ga peduli😥😰 nanti anak-anak sesuai dengan hati mereka tidak jurusan yang mereka pilih.
Lalu siapa yang harus peduli? Orangtua!👀
Note: menurut saya setelah ortu tentu pada akhirnya pendidik (guru-guru) juga harus peduli… Tapi masalahnya sulit untuk ‘mendobrak tembok yang tinggi yang sudah berpuluh-puluh tahun berdiri’… Jadi bisa dimulai dari hal-hal kecil dulu, sekolah-sekolah informal dulu, sekarang beberapa PTN dan SMA negeri juga sudah ada ternyata yang menggunakan TM untuk membantu anak-anak didiknya menentukan jurusan yang akan mereka ambil. Alhamdulillaah. Ada secercah harapan yaa untuk pendidikan bangsa ini.🌟

 ✨🌱🌸

Higher Education Paradox
Di USA, kejadian yang mirip juga terjadi, bedanya adalah background pendidikan yang tidak sesuai dengan pekerjaan.

 ✨🌱🌸

Kerja dan Motivasi
(Prof. Tal Ben Shahar – Harvard Univ)

Motivasi
Bekerja sebagai
Harapan
Yang dicari
III. Panggilan
Amanah Allah
Khalifah
Kontribusi/manfaat
Lebih banyak tugas
II. Karir
Uang & Kemajuan
Perlombaan
Kekuasaan/kebanggan
Promosi
I. Asal Kerja
Gaji
Kebutuhan hidup
Tidak ada
TGIF

😌Renungan: Kita termasuk golongan yang mana kalo berdasarkan tabel di atas? Kenapa Allah ingin kita enjoy bekerja?

Kalo stress di tempat kerja >>> salah satu tanda anda salah tempat kerja.
Carilah ✨meaningful life✨ (kehidupan yang bermakna), bukan sekedar SD >> SMP >> SMA >> kuliah >> kerja >> nikah >> pensiun (hanya sekedar mengikuti arus)

 ✨🌱🌸

Persepsi Orang-orang (kebanyakan)
Anak-anak pinter (knowledge) >> makin sukses
Coba ingat-ingat: “Bagaimana teman-temanmu dulu yang tampak pinterrr banget, keadaannya sekarang seperti apa? Bandingkan dengan teman-temanmu yang dicap ‘bandel’ atau biasa-biasa aja, seperti apa?”😯
Jadi…apakah knowledge segala-galanya?

 ✨🌱🌸

Mengapa sampai sekarang kita belum aware dengan masalah itu?
Cobalah bertanya pada setiap orang: “Mau sukses?”
Pasti dijawab: “Mauuuu”
Tapi, sebentar… coba pikirkan definisi ‘sukses’ itu apa? Samakah definisi sukses untuk setiap orang?
Ingat hadist: “Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain.”😊

 ✨🌱🌸

Jalan vs Cara SUKSES???
Yang mana yang lebih penting: jalan atau cara?
Kalo jalan >> “yang mana” >> urusan manusia dengan Allah (berdo’alah agar Allah menunjukkan jalan-Nya pada kita)
Kalo cara >> “bagaimana” >> urusan manusia (ikhtiar)
Jadi yang paling penting adalah jalan.
Bagaimana menemukan jalan?
Yang paling tahu jalan kita masing-masing tentu Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Maka cara menemukan >> minta sama Allah dengan berdo’a.😊

 ✨🌱🌸

Apa TUGAS kita di DUNIA?
Apa definisi tugas? Bukan job desc, tapi “tugas = alasan keberadaan”.
Maka tugas kita di dunia adalah beribadah kepada-Nya dan menjadi khalifah di bumi.
Tugas spesifik setiap orang itu unik.

 ✨🌱🌸

Fitur Unik
>>> perangkat unik yang Allah berikan.
1. Keistimewaan fisik/pancaindra
Ini kita gunakan untuk produktivitas >> menghasilkan potensi.
Contohnya: berjualan, bernegosiasi, mengelola, menganalisis, …
Bakat adalah sifat (definisi TM)
Tidak semua sifat adalah bakat.
Sifat yang produktif adalah bakat.


2. Apakah manusia bisa berubah? Nature/nurture?
Menurut Golemann >> training tidak mengubah orang karena memiliki ‘honeymoon effect’, hanya sekitar 3 bulan, terus lupaaa…
Menurut Martin Seligman >> ada prilaku yang bisa diubah dan ada prilaku yang tidak bisa diubah.
Contoh prilaku yang bisa diubah: ketika kita ke Singapura/negara-negara Eropa >> otomatis kita bisa disiplin, tepat waktu >> disebabkan oleh lingkungan >> kalo balik lagi ke Indonesia? Wallahu a’lam bishawab. Banyak godaannya kalo di Indonesia mah…zzz.😰
TM pathfinder >> tidak bertujuan mengubah orang, melainkan ingin mengembalikan masing-masing orang kembali ke fitrah.😍😍😍

 ✨🌱🌸

Hard and Soft Activity
✨Hard activity >> yang dapat digantikan oleh komputer/mesin.
✨Soft activity >> yang tidak dapat digantikan oleh komputer/mesin.

 ✨🌱🌸

Contoh studi kasus:
Jika kita hanya melihat list keterbatasan seseorang maka muncul di pikiran kita: “ini orang bisanya apa siiih?”😕
Maka cobalah ubah pola pikir kita, kita harus yakin tiap orang punya kekuatan, kita harus yakin dulu bahwa Allah memberikan syaakilah pada setiap kita. Jadi cobalah untuk melihat potensi kekuatannya terlebih dahulu.😎

 ✨🌱🌸

We don’t know who we can be…
Until we know what we can do.
>>> maka cobalah berbagai macam aktivitas.

 ✨🌱🌸

Bahagia = hati kita merapa terpenuhi = contentment -ust. NAK-
Dengan melakukan berbagai macam aktivitas/kerja >>> kita akan semakin mengenal diri kita sendiri.
(sumber: video yang di atas)

 ✨🌱🌸

TM cocok untuk masalah produktivitas, tajam tapi tidak lengkap, hanya 1/3 dirimu.
Ada juga assessment yang lengkap tapi tidak tajam >> maka pilihlah berdasarkan kebutuhan.

 ✨🌱🌸

Apa itu kompetensi?
✨Kompetensi = aktivitas yang produktif.
✨Kalo di pendidikan, membaca merupakan suatu kompetensi, karena ranah = knowledge.
✨Kalo di perusahaan, membaca bukan merupakan kompetensi, karena tidak produktif.
✨Sedangkan menulis merupakan suatu kompetensi baik di pendidikan dan perusahaan, karena produktif.
Untuk suatu kompetensi dibutuhkan? T.A.S.K
>> Talent.Attitude.Skill.Knowledge
Mana yang paling penting di antara keempatnya? A = attitude.
Sedangkan yang lain urutan pentingnya tergantung kebutuhan.

 ✨🌱🌸

🌟Talents Mapping For Family dan Education🌟
Banyak ibu-ibu yang bertanya pada abah: “Abah, bakat anak saya apa yaa?”
Abah: “…” (masa anak batita/balita mau diminta ngerjain assessment bu)
Sebenernya yang paling tepat adalah ibunya dulu yang harus tau talent dirinya. Nanti beliaulah yang akan meng-‘assessment’ anak sendiri. Tidak dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti yang kita lakukan, tapi lebih ke observasi yang dilakukan ortunya.

Menemukan diri: Who look outside, dream. Who look inside, awake! –Jung-

 ✨🌱🌸

3 cara menemukan bakat >>>
1. Gali sifatnya (34 sifat produktif)
2. Fasilitasi aktivitasnya (114 aktivitas produktif)
3. Pilih peran (30 peran produktif)

 ✨🌱🌸

Kalo enjoy✨, easy✨, excellent✨ >>> di sanalah bakatmu!
Untuk anak: Observasi sifat-sifat yang muncul >> fasilitasi >> konsisten kah? Atau bosenan >> cek: mana yang paling membuat matanya berbinar-binar dan hasilnya keren.
Begitu pula ketika memilih jurusan, pilih berdasarkan sifat, bukan nilai rapotnya. #jlebbb

 ✨🌱🌸

Ide:
🌟Membahas sifat-sifat produktif menjadi menyenangkan ketika dilakukan bersama keluarga >> pasti rasanya melegakan karena bisa dipahami ortu dan saudara kandung, saling memahami intinya. (Ini menjawab banget rasa penasaran saya… Alhamdulillaah)
🌟Menggunakan kata-kata sifat di strength cluster dalam bahasa percakapan sehari-hari. Agar perkataan kita terdengar lebih positif dan menimbulkan efek psikologis yang positif pula. Contoh: galak = command, curigaan = deliberative, tidak sabaran = activator.

 ✨🌱🌸

🌟TM for Organization🌟

“Get the right people on the right bus and the wrong people off the bus.”

 ✨🌱🌸

Coba cek apa yang kamu suka dengan hasil strength cluster kamu >> akan dapet core talents kamu.
Bagian-bagian suatu perusahaan: personalia, penjualan, pelayanan, perencanaan, teknik, dan keuangan >> di tengahnya adalah core mission perusahaan (overlap dari semua bagian)
✨Maka core talents pegawai harus selaras dengan core mission perusahaan.

 ✨🌱🌸

Apa yang dimaksud dengan misi?

Bukan cara-cara yang harus dilakukan untuk mencapai sebuah misi.
Tapi, ✨misi = alasan keberadaan✨. Jadi core mission = alasan keberadaan suatu perusahaan.

Contoh: misi KAI adalah mengangkut penumpang dengan selamat, tepat waktu, dan nyaman.
Maka dari misi tersebut dapat diambil 3 core mission perusahaan = deliberative, discipline, belief.
Semua orang yang bekerja di KAI harus punya ke-3 poin bakat sesuai core mission perusahaan.

 ✨🌱🌸✨🌱🌸✨🌱🌸


TALENTS MAPPING IN ACTION
Mengenal dan Mengembangkan Manusia dengan Talents Mapping
👤Kang Firman

Di sesi ini kita diajak lebih mendalami hasil TM masing-masing *excited

 ✨🌱🌸

3 syarat menerapkan TM:
1. Memahami TM (ilmu filosofi, paradigma, metodologi, dan interpretasi)
2. Mengenal diri sehingga bisa memilih segmen bidang/pengguna yang akan didalami/dikuasai >> individual, keluarga, organisasi, dan pendidikan
3. Memahami dengan baik segala hal yang terkait segmen penerapan TM yang anda pilih agar tidak salah tempat

 ✨🌱🌸

Apa itu BAKAT?
Pola pikir, pola perasaan, dan pola prilaku yang senantiasa muncul secara alami, berulang-ulang, dan dapat digunakan untuk menghasilkan produktivitas.

✨Memilih motif
✨Mensyaratkan kondisi
✨Dapat diukur kadar dorongannya
✨Bawaan, sudah dapat diamati sejak dini
✨Ekspresinya berkembang seiring pendewasaan
✨Memiliki pola >> dapat digunakan untuk prediksi prilaku dan kinerja

 ✨🌱🌸

Ciri dari BAKAT

✨Yearning >> nagih
✨Rapid learning >> cepat dipelajari
✨Satisfaction >> menimbulkan kepuasan
✨Timelesness >> mudah, mengalir, lupa waktu
✨Glimpses of Excellence >> langsung bagus sejak awal


Gambar Urutan Bakat – Miranti Banyuning Bumi

Gambar Peta Bakat – Miranti Banyuning Bumi


 ✨🌱🌸

🌟Aktualisasi Diri dengan Potensi Kekuatan🌟

✨Dengan assessment report >> semakin mengenali diri, tapi report bisa aja tidak sesuai.
✨Karena bakat yang sebenarnya ada di dalam diri, sedangkan report hanya alat bantu.


Gambar Potensi Kekuatan – Miranti Banyuning Bumi

Gambar Strength Cluster Map – Miranti Banyuning Bumi


 ✨🌱🌸

Pada assessment report terdapat 5 personal branding
✨Apa itu personal branding?
✨Gambaran paling sederhana yang menjelaskan tipe kekuatan yang paling menonjol/menjanjikan jika digunakan dan dikembangkan.
✨Memudahkan untuk mengenalkan sosok diri kepada publik secara positif (bukan maksud menyombongkan diri yaa…)
✨Menjadi petunjuk jalan menemukan panggilan dan peran kehidupan (jadi ingat istilah ‘syaakilah’ pada QS. Ql-Isra: 84 yang dijelaskan di videonya ust. NAK di atas)
✨Dapat digunakan di beberapa ruang kehidupan >> personal, komunal, informal, dan profesional.

Gambar Strength Typology dan Personal Branding – Miranti Banyuning Bumi

 ✨🌱🌸

Beberapa manfaat TM yaitu:
✨Personal life >> memahami diri, anggota keluarga, dan (calon) pasangan
✨Education & development >> memahami cara belajar (baru aja kemaren mengerjakan tentang ini di kuliah Bunda Sayang – Institut Ibu Profesional), menemukan arah pendidikan dan karier, serta fokus pada pengembangan kekuatan.

 ✨🌱🌸

Intinya dari sifat sehari-hari yang sering dilakukan/sering muncul, harus diperjelas tujuannya >> agar produktif.
Contoh:
✨Suka drama korea >> berhari-hari bakal nonton kayak marathon, cara agar produktif? Bisa buat review-nya, diambil pelajaran/hikmah kehidupan dari film tersebut (saya yakin kalo ngobrol langsung, teman-teman penyuka dorama bakal fasih banget menjelaskan, tapi silahkan dicoba untuk ditulis review-nya)
✨Wanita yang terkesan galak/suka nyuruh-nyuruh, sebenarnya ada bakat command, cara agar produktif? Jika sudah bersuami, izinkanlah beraktivitas di luar, jangan di rumah aja >> bisa stress. Dengan beraktivitas di luar >> dapat disalurkan sifat command-nya sehingga di rumah insya Allah bisa lebih ditahan, bukan disalurkan ke suami dan anak-anaknya.

 ✨🌱🌸

Training Talents Mapping ini tidak berhenti hanya dalam satu hari ini…
Seperti tulisan di awal, ini belajarnya sambil jalan, ini suatu proses pencarian, butuh waktu berapa lama? Tergantung diri masing-masing…
Begitu pula yang tim TM fasilitasi ke kami, akan ada pertemuan-pertemuan berikutnya selama 3 bulan, bisa kelompok kecil bisa pula personal untuk mendiskusikan lebih lanjut hari TM assessment report masing-masing (semacam konsultasi) *dududuuh jadi ga sabar mau konsultasi


 ✨🌱🌸

✨Baiklah…intinya apa yang saya tulis di sini hanya sepersekian dari yang para narasumber keren kemaren sampaikan. Semoga bisa diambil manfaatnya🌸🌸🌸

✨Bagi yang masih penasaran tentu harus ikut training-nya langsung yaaa, bakal beda banget rasanya menyimak langsung dengan membaca buku Abah Rama apalagi membaca tulisan saya, hehe. Insya Allah trainingnya bermanfaat, bisa digunakan di berbagai ruang kehidupan…

✨✨✨Mari “Jelajahi dirimu, temukan jalanmu!” Bukankah perjalanan memahami diri adalah perjalanan yang mulia karena kita juga berarti ingin lebih memahami Dia Yang Menciptakan kita…✨✨✨


 ✨🌱🌸✨🌱🌸✨🌱🌸

Wallahu a’lam bishawab
Tags: Lifelong learner

Posting Komentar

3 Komentar

  1. MashaAllah..
    Teh Miranti rajiin...nulisnya pakai emot-emot.

    Berasa baca tulisan tangan teteh.

    Iya niih..
    Kebayang kan yaa..kalo kita gak mengenali siapa diri kita. Yang ada malah babat alas aja...ga ada tujuan yang jelas.


    Semoga seminar Talents Mapping ini makin luas menjangkau keluarga di Indonesia.
    Aamiin.

    BalasHapus
  2. Syukaaaa...terima kasih sharingnya mba...membuka sudut pandang baru dalam memahami TM...jazakillah😁

    BalasHapus

Langsung ke konten utama